Tittle :
The Innocent Killer
Author : @aidhaKim
Cast :
All member of INFINITE
Genre :
Tragic, Angst.
Rated :
PG-13
Length :
TwoShoot
Note : mian jika ff ini kurang dapat feel-nya,
tapi mohon jangan copas sebarangan tanpa
cantumkan author aslinya, RCL please~!!!
-happy reading-
Sebuah rumah mewah
terlihat dikerubungi banyak orang, terdengar suara sirine disekitar rumah
tersebut, ambulance dan mobil patroli polisi terparkir didepan rumah tersebut,
garis polisi yang melintang disepanjang rumah itu .
Terlihat seorang pria
berwajah sayu dengan mata memerah, tengah menahan tangisnya .
pria itu Lee Sungjong
penghuni rumah tersebut, ia tinggal bersama keenam hyungnya dirumah itu .
mereka adalah anak-anak yatim piatu yang sudah tinggal bersama sejak kecil di
satu panti asuhan yang sama .
semalam telah terjadi
pembunuhan yang menewaskan seorang pembantu rumah tangga dirumah itu .
mayat si pembantu
dimasukan kedalam lemari pendingin dengan kondisi tubuh telah dikuliti layaknya
daging sapi dipasaran .
terlihat pria lain bermata sipit –Kim Sunggyu- dan Jang Dongwoo tengah
memberikan keterangan terhadap polisi yang melakukan penyidikan .
“malam tadi kami semua
bekerja, dan tidak ada siapapun dirumah keculi ahjuma –pembantu rumah tangga- “
ujar Sunggyu
“kami pulang ketika
sungjong menelpon dan meminta kami segera pulang, dia terdengar menangis hebat
saat menelpon” sambung dongwoo
“apa yang terjadi dengan
sungjong?” Tanya polisi
“dia bekerja ditempat
yang sama denganku, namun hari ini dia sedang tidak sehat jadi aku menyuruhnya
pulang dan dia yang memberitahu kami semua tentang yang menimpa ahjuma” jelas
sunggyu
-skip-
Semua orang dirumah itu
merasa kehilangan sosok ahjuma yang selama ini membantu mereka dirumah itu,
sungjong dan sungyeol yang peling bersedih karena mereka berdua lah yang paling
dekat dengan ahjuma .
Kasus itu ditutup begitu
saja oleh polisi, mereka tidak mampu menemukan siapa pembunuh ahjuma karena
tidak ada petunjuk apapun yang mengarah kepada sipembunuh .
-seminggu kemudian-
08.00 a.m
Semuanya berkumpul
dimeja makan untuk sarapan pagi
“rasanya berbeda” gumam
myungsoo yang membuat semua nya menatap dirinya
“benar, kita makan ini
setiap pagi tapi terasa berbeda” sambung Woohyun
“geumanhae~ kita tidak boleh
terus seperti ini, hidup harus terus berjalan” ucap sunggyu dewasa
“hyung benar” gumam
sungjong
-skip-
Rumah kembali kosong
setelah semuanya pergi bekerja, namun saat tengah hari Dongwoo kembali kerumah
kerena pekerjaannya sudah selesai .
Ia mengambil segelas air
putih lalu membawanya kekamar, dongwoo terlihat sangat lelah ia kemudian
membaringkan tubuh lelahnya itu .
Baru beberapa saat ia
tertidur ponselnya bordering, dengan malas ia menjawabnya
“yeoboseo~”
“hyung odi?”
“cibe? Wae hoya-gun?
“cibe? Aku dan sunggyu
hyung akan makan siang bersama, kau ikut?” ajak hoya
“ah~ aku sedang tidur
bawakan saja untukku, kututup nde~” dongwoo lantas menutup telfonnya tanpa
menunggu jawaban hoya
Ia kembali melanjutkan
tidur siangnya dengan lelap .
03.30 p.m
Dongwoo terbangun dari
tidurnya, dia kemudian menyalakan music kesukaannya dengan kencang lalu pergi
mandi .
Saat dongwoo mandi
seseorang masuk kedalam kamarnya, dia melangkah menuju kamar mandi dimana
dongwoo berada, dongwoo tidak menyadari ada seseorang yang menghampirinya
dengan membawa sebuah tali ditangannya .
Cukup lama orang itu
berdiri dibelakang dongwoo yang sedang mandi, beberapa saat kemudian dongwoo
menyadarinya dan menoleh kebelakang, namun secepat kilat leher dongwoo diikat
dengan tali, ditarik sangat kencang sehingga menyulitkannya untuk bernafas, dia
terus mengencangkan ikatan dileher dongwoo hingga dongwoo tewas kehabisan nafas
.
Jasad dongwoo diseret
dari kamar mandi dan dibaringkannya di atas ranjang, dongwoo ditinggalkannya
begitu saja .
09.30 p.m
Sunggyu dan hoya
barusaja pulang mereka berdua mendapati lampu rumah yang masih gelap dan suara
music yang sangat kencang dari arah kamar dongwoo . sunggyu merasa geram ia
segera naik menuju kamar dongwoo berniat akan memarahinya habis-habisan .
Hoya mengikutinya,
mereka mendapati dongwoo berbaring, hoya segera mematikan music .
“yak~!! Jang
dongwoo~!!!” teriak sunggyu seraya membuka selimut yang menutupi tubuh dongwoo
Ia seketika terkejut
saat melihat kondisi leher dongwoo yang meninggalkan luka memar bekas jeratan
tali .
Mereka baru menyadari
dongwoo sudah tidak bernyawa, hoya kemudian segera menghubungi seluruh penghuni
rumah .
Lagi-lagi sipembunuh
melakukan perbuatan kejinya dengan sangat rapi tanpa meninggalkan jejak
sedikitpun .
Kematian dongwoo
meninggalkan kesedihan mendalam dirumah itu, pasalnya dongwoo dikenal baik dan
dia tidak memilki musuh .
“sebenarnya apa yang
terjadi pada kita semua?” gumam sungyeol
“kenapa hal seperti ini
terus menimpa kita? Lebih dari sepuluh tahun kita hidup bersama, bukankah kita
tidak pernah berbuat merugikan orang lain selama kita tinggal bersama” ucap
sunggyu
“ini membuatku hampir
gila~!!” teriak myungsoo mengacak
rambutnya frustasi
“hyung aku rasa mulai
sekarang kita harus lebih hati-hati, seseorang mengintai kita semua diluar
sana” ujar sungjong yang sejak tadi hanya diam
“kau benar, tapi apa
alasan mereka melakukan ini?” Tanya namu
-skip-
Sejak hari itu kehidupan
sunggyu dan dongsaengnya tidak tenang dibuatnya .
Tidak ada yang
diperbolehkan pulang sendirian kerumah, semuanya harus selalu bersama, karna
sunggyu menganggap seseorang pasti tengah merencanakan pembunuhan lagi terhadap
mereka .
Setiap pagi dan malam
sepulang bekerja mereka selalu saling menunggu, ini untuk mencegah terjadi
sesuatu yang buruk terhadap mereka .
Hingga suatu hari
woohyun diharuskan pergi keluar kota selama beberapa hari karena pekerjaannya .
Sunggyu yang memang
tinggal satu kamar dengannya, merasa berat mengijinkan woohyun pergi, meski
begitu namu harus tetap pergi ini demi karirnya, dia berhasil meyakinkan
seluruh anggota keluarga bahwa dia bisa menjaga dirinya baik-baik .
Sementara itu ditempat
lain, seorang namja dengan pakaian serba hitam memegang pisau sambil memandangi
foto Lee Sungyeol “sebentar lagi giliranmu, aku akan membunuhmu Lee Sung
Yeol~!!” ucap namja itu kemudian tertawa keras dan melemparkan pisau yang
dipeganggya kearah foto sungyeol
Hari pertama woohyun
meninggalkan rumah, ini membuat sunggyu dan yang lainnya sangat khawatir
terhadap woohyun, mengingat si pembunuh melakukan aksinya pada ahjuma dan juga
dongwoo ketika mereka sedang sendirian .
Namun yang diincarnya kali ini bukanlah Nam Woohyun .
03.00 a.m
Seseorang tengah
mengendap-endap didalam rumah menuju kamar Lee Seongyeol dan Jang Dongwoo
sembari membawa pemukul dan hendak membuka gagang pintu kamar .
Namun hal itu diketahui
oleh Kim Myungsoo yang malam itu terjaga dari tidurnya, ia awalnya berniat
mengambil air minum namun mendengar suara langkah kaki .
“nuguya?” Tanya myungsoo
Namja itu terkejut saat
mendengar myungsoo memanggilnya ia lantas menoleh .
“neo~!! Mwo…...” belum
sempat myungsoo menyelesaikan ucapannya,
si namja misterius itu lantas segera menghantam kepala myungsoo dengan keras
berkali-kali, belum puas tubuh myungsoo diseretnya menuju tangga rumah .
Myungsoo tak dapat
bersuara untuk meminta tolong pada yang lainnya .
Tanpa belas kasihan ia
menggulingkan myungsoo dari tangga hingga kelantai dasar rumah .
Myungsoo masih sadarkan
diri, dengan susah payah ia melambaikan tangan kepada namja misterius itu,
berharap belas kasihan darinya .
Ia sedikit tersenyum
saat melihat namja itu berjalan mendekatinya, namun bukan untuk menyelamatkan
myungsoo, namja itu dengan senyum menyeringai kembali menghantamkan pukulan
tepat diperut myungsoo hingga membuat darah segar keluar dari mulutnya, namja
itu hanya memandangi wajah myungsoo hingga akhirnya myungsoo tewas .
“mianhae~ ini tidak akan
terjadi jika kau tidak menggangguku” gumam si pembunuh
Dia meninggalkan jadas
myungsoo begitu saja .
06.00 a.m
Seperti biasa sunggyu selalu jadi yang pertama
terbangun saat pagihari, ia berjalan menuju kamar para dongsaeng untuk
membangunkan mereka .
Ketika tiba di depan
kamar Seongyeol dan Sungjong ia terkejut melihat darah berceceran .
“aaaaa~!!!” teriak
sunggyu saat menoleh kebawah tangga, ia mendapati tubuh myungsoo bersimbah
darah
Teriakan sunggyu membuat
seluruh penghuni rumah bangun
“hyung wae geurae~?”
Tanya Seongyeol dan sungjong
“Myungsoo…” desah
sunggyu sembari menunjuk kearah myungsoo
“hyung andwaee,
myungsoo~yaaa” seongyeol lantas berlari menuju arah myungsoo
Ia menangis
sejadi-jadinya “aku akan telepon polisi” ucap sungjong
“itu akan percuma saja”
cegah sungyeol, terhadap sungjong
“hyung ini sudah tidak
bisa dibiarkan lagi, bahkan saat semua orang dirumahpun dia bisa melakukannya”
ucap hoya
“benar, tapi bagaimana
kita bisa mengetahui siapa yang melakukannya, bahkan polisipun tidak mampu
menemukan pembunuh itu” kesal sunggyu, ia merasa sudah semakin frustasi dengan
apa yang menimpa mereka .
-skip-
@pemakaman
Banyak yang hadir
kepemakaman myungsoo, dia memang memiliki banyak teman meskipun jarang
berbicara tapi ia tidak pernah membuat orang lain kesal dan marah padanya .
“hyung~” woohyun berlari
mengahampiri sunggyu dan yang lainnya, ia langsung menuju pelukan sunggyu
“hyung wae geurae? Uri
myungsoo?” Tanya woohyun sambil terisak
“sudahlah, meski bukan
karena pembunuh itu uri myungsoo akan tetap pergi, karena ini sudah jalan
tuhan” ucap sunggyu dewasa, untuk menenangkan keempat dongsengnya.
-beberapa hari kemudian-
Sunggyu berada dirumah
seharian, ia tidak pergi bekerja karena ada sesuatu yang ia rencanakan .
Dia berjalan-jalan
disekitar rumah, tiba-tiba ia mendengar seseorang membuka pintu depan rumah, ia
lantas melihat siapa yang masuk kerumahnya tanpa orang itu ketahui .
Matanya membulat
seketika saat mengetahui siapa yang masuk “hyung~” seru orang itu yang rupanya
Sungjong
“sungjong~ah, kau sudah
pulang” sunggyu menghampiri sungjong
“ah~ aku melupakan
sesuatu” ucap sungjong lalu melenggang kearah kamarnya, sunggyu mengikutinya
dari belakang
“apa yang kau lupakan?”
tanyanya lalu duduk dikasur sungjong dan seongyeol
“igo~” sungjong
menunjukan kartu tanda pengenalnya” sunggyu hanya ber’o ria menanggapinya
“keundae, hyung tidak
pergi bekerja eoh?” lanjutnya
“eum~? Aku sedang malas
saja, seumur hidup hanya bekerja mencari uang” serunya lalu membaringkan
tubuhnya dikasur dengan malas
“hmm~ aku harus kembali
kekantor hyung~ annyeong” ucap sungjong lalu meninggalkan sunggyu sendirian .
Sunggyu sempat
berfikiran yang tidak-tidak terhadap sungjong, namun ia segera menepis fikiran
buruknya itu “ah~ apa yang ku pikirkan” gumamnya mengeleng-gelangkan kepala .
Hari sudah semakin
larut, sunggyu menunggu kepulangan dongsaengnya seorang diri, tiba-tiba
terdengar suara pintu terbuka .
Ia yang sedang berada
dilantai 2 rumahnya itu, lantas menuju pagar tangga rumah untuk meliha siapa
yang datang . “Lee Seongyeol” panggilnya
“oh hyung~” seongyeol
menatap kearah suara yang memanggilnya
“dimana yang lain?”
sunggyu melenggang mendekat kearah seongyeol yang duduk di sofa
“woohyun hyung mengantar
yeoja nya pulang terlebih dulu, hoya dan sungjong aku tidak tahu”
Cukup lama keduanya
terdiam setelah itu, fikiran seongyeol melayang, ia mengingat kembali kenangan
saat rumah ini diselimuti kehangatan .
“Ahjumma, Dongwoo hyung,
Myungsoo~ya” gumam sungyeol, membuat sunggyu menatap kearahnya
“suasana rumah ini
seketika berubah,” gumamnya lagi
“sungjong wasseo~” suara
sungjong membuka pintu membuat lamunan sunggyu dan sungyeol buyar
“hyung~ ada apa dengan
kalian?” tanyanya yang kemudian duduk disamping sunggyu dan menyenderkan
kepalanya dibahu sunggyu dengan manja
“kami sedang mengenang
masa lalu” gumam sunggyu
“geurae? Aku juga
merindukan myungsoo hyung, dia biasanya menemaniku . dia yang paling
menyayangiku” suara sungjong terdengar sedikit parau, sunggyu dan sungyeol
terdiam mendengarnya
“myungsoo hyung harusnya
berada ditengah-tengah kita saat ini” lanjutnya lagi
“wasseo~” ucap hoya dan
woohyun, mereka barusaja tiba dirumah merasa heran melihat yang lain berkumpul
“kalian sudah pulang”
ucap sunggyu
“yah sungjong~ah ada apa
denganmu?” Tanya woohyun “kau merindukan myungsoo?” lanjut hoya
“tenang saja, kami juga
sangat menyayangimu, sama seperti myungsoo” ucap woohyun mengacak rambut
sungjong
“benar, hyung mu masih
ada 4 orang, kami juga merasakan apa yang kau rasakan, benar bukan?” lanjut
sunggyu, diikuti anggukan dari semuanya, kecuali sungyeol. Dia hanya diam sejak
tadi, fikirannya trbang entah kemana .
“cah~ sudah larut malam,
kita istirahat” ajak sunggyu pada semuanya, mereka pun bangkit dari sofa
“Gyu hyung~ boleh aku tidur denganmu?” Tanya sungjong,
sunggyu menanggapinya dengan senyuman
“kajja” sunggyu lantas merangkul dongsaengnya itu menuju
kamar
Malam itu sungjong menginap dikamar sunggyu dan woohyun .
-skip-
Satu bulan kemudian
Saat rumah dalam keadaan sepi sungyeol tengah duduk menonton
tv, ia menikmati hari liburnya dirumah . tanpa sungyeol ketahui Seseorang
dengan pakaian serba hitam, dengan mengenakan masker yang hampir menutupi
sebagian wajahnya dan topi yang tersemat dikepalanya . membawa sebilah pisau
menghampirinya diam-diam .
Sunggyu yang baru saja masuk kedalam rumah melalui pintu
belakang, terkejut melihat hal itu, ia lantas segera menghubungi nam woohyun .
“YAH~!” teriak sunggyu, membuat sungyeol dan namja hitam itu
menoleh, keduanya terkejut dengan suara sunggyu .
Sungyeol menyadari orang kini berada didepannya dengan
sebilah pisau tajam ditangannya .
“nuguseyo~!!” namja itu hanya mengancam seolah menyuruh
sunggyu untuk tidak mendekat dengan mengacung-acungkan pisaunya kearah sunggyu
tanpa bicara
“letakan senjatamu” serunya “sungyeol~ah” serunya lagi
Sungyeol ternyata sedang mencoba memukul kepala belakan
namja itu dengan botol minuman yang dipegangnya .
Namun namja itu berhasil menepisnya *buukk~!
Satu pukulan mendarat di wajah sungyeol, sunggyu tak tinggal
diam melihatnya, aksi saling pukul pun terjadi diantara mereka bertiga .
Tak lama setelah itu
woohyun tiba “HYUNG~!” teriak woohyun saat melihat sunggyu dan sungyeol
berkelahi dengan orang asing
Merasa kalah, satu lawan
tiga . namja itu kemudian mengunci tubuh sunggyu dengan lengannya .
Dia kembali mengancam
tanpa bicara, sunggyu coba melawan namun ia malah mendapatkan satu pukulan
dikakinya .
“yah~! Apa maumu?
Lepaskan sunggyu hyung~!” bentak woohyun
“jangan mendekat~!”
ucapnya, membuat sunggyu terdiam mendengarnya . namja itu kemudian mengarahkan
pisaunya keleher sunggyu, membuat leher putihnya berubah menjadi merah akibat
ujung pisau yang menyentuh kulit lehernya .
Ia melihat lengan namja
itu berada dalam jarak yang sangat dekat dengan matanya, sunggyu kemudian
menyadari sesuatu . terdapat luka bakar diantara jari-jarinya .
Cukup lama sunggyu
terdiam, sampai tiba-tiba sungyeol memukul tengkuk namja itu hingga membuat
sunggyu terlepas darinya .
“hyung~!” woohyun langsung
menghampiri sunggyu yang jatuh tak juah darinya
Sementara itu, sungyeol
dan namja itu kembali mengadu tinju sampai akhirnya sungyeol berhasil
membuatnya jatuh tersungkur, sungyeol berniat kembali menyerang namja itu
dengan menginjak perutnya, namun sunggyu segera mengehntikannya dengan berlari
kearah namja itu dan mengahlangi sunyeol “geumahae Lee sungyeol~!!”
“hyung apa yang kau
lakukan~?” sungyeol dan woohyun geram melihat tingkah sunggyu yang seolah
melindungi namja jahat itu
“geumanhae~! Jangan pukuli
dia lagi~!” sunggyu merentangkan kedua tangannya menghalangi sungyeol, woohyun
tidak tinggal diam dia berusaha membawa sunggyu menjauh dari namja itu .
Setelah sunggyu berhasil
woohyun jauhkan, sungyeol kemudian memukul kembali namja itu .
Tidak ada perlawanan
darinya, sunggyu meronta kepada woohyun, meminta agar dia menghentikan sungyeol
.
“GEUMANHAE LEE
SEONGYEOL~!!” sunggyu berhasil melepaskan diri dari woohyun, ia berlari kearah
namja itu, ia sudah tidak berdaya . sekali lagi sungyeol akan mendaratkan
pukulannya, namu saat itu juga sunggyu berhasil menghalanginya dan membuat
pukulan keras sungyeol mendarat tepat di punggungnya .
Sunggyu seketika roboh
menimpa tubuh penuh darah manja dibawahnya.
“HYUNG~!!!!” teriak
namja itu lalu memeluk sunggyu
“sungjong~ah
gwaenchana?” Tanya sunggyu pada namja dibawahnya yang ternyata adalah lee
sungjong, sunggyu tersenyum getir air mata keluar dari pelupuk mata sungjong
Woohyun dan sungyeol
hanya mampu terpaku melihat pemandangan mengerikan dihadapn mereka . tidak lama
kemudian hoya datang dengan nafas memburu .
Sama seperti woohyun dan
sungyeol dia terdiam melihat pemandangan didepannya .
Mereka tidak percaya
sunggyu melindungi seorang pembunuh, dan ternyata pembunuh itu adalah anggota
keluarga mereka sendiri .
Sunggyu akhirnya ambruk,
tubuhnya menimpa sungjong .
“HYUNG~!!!!” Teriak
keempat dongsaengnya
Woohyun dan sungyeol
menggendong tubuh sunggyu dan hoya membawa sungjong, mereka berdua dibawa
kerumah sakit .
Nyawa Sungjong tidak terselamatkan, ia mengehembuskan nafas
terakhirnya saat perjalanan menuju rumah sakit . sementara sunggyu dalam
keadaan kritis
-skip-
Setelah keadaan sunggyu membaik, ia mengungkapkan misteri
pembunuhan ahjumma, dongwoo, dan myungsoo kepada hoya, woohyun, & sungyeol
“sebenarnya, target utama sungjong adalah kau~! Lee
Sungyeol” sungyeol menatap kearah sunggyu
“aku tahu” jawabnya singkat “dia satu-satunya orang yang
membenciku” lanjutnya
“dia membencimu dengan alasan yang kuat” ucap sunggyu “kau
tidak sengaja membuatnya kehilangan keluarga kandungnya” lanjut sunggyu
Flashback
Sungjong dan keluarganya
barusaja pergi menikmati masa liburannya, dalam perjalanan pulang tiba-tiba
seorang anak dengan sepedanya melintas dihadapan mobil yang ditumpangi keluarga
sungjong, ayah sungjong yang saat itu mengemudi terkejut dengan kedatangan anak
bersepeda yang bernama lee sungyeol tersebut .
Ayah sungjong lantas membanting
stir untuk mencegah anak itu tertambrak olehnya .
Namun ayah sungjong salah
perkiraan, ia membelokan mobilnya sekaligus hingga mobil itu terungkal lalu
menabrak pohon .
Sungjong tak sadarkan diri,
sesaat setelah sungjong dibawa keluar dari mobilnya, mobil itu terbakar
sementara orang tua dan kakek nenek sungjong masih berada didalamnya mereka
semua tewas seketika.
saat dilakukan evakuasi
sungjong membuka matanya dia digendong seorang ahjussi matanya sekilas melihat
seorang anak dengan baju kuning menangis terduduk didekat sepedanya . sungjong
menyadari anak itu yang beberapa saat lalu melintas dihadapan mobil nya .
sungjong akhirnya menjadi
seorang yatim piatu dan dia tinggal di panti yang sama dengan lee sungyeol .
saat itulah sungjong menaruh dendam kepada sungyeol .
flashback end
sungyeol tertunduk mengingatnya, ia menyesal tidak pernah
meminta maaf kepada sungjong sejak saat itu .
“saat pertama kali dia ingin mencoba membunuh mu, ahjuma
memergokinya dan ia malah membunuh ahjuma karena takut ahjuma akan
melaporkannya, begitu juga dengan myungsoo . dia melihat sunjong akan masuk
kekamarmu . secepat kilat ia menghabisi myungsoo meski ia tidak ingin .” jelas
sunggyu panjang lebar .
“sejak awal aku tidak menaruh curiga terhadap kematian
myungsoo, karena ia sangat dekat dengannya. Terlihat saat dia berkata dia
merindukan sosok myungsoo . Berbeda dengan dongwoo, ia menyangka dongwoo adalah
kau, karena kalian satu kamar” lanjutnya lagi .
“keundae, bagaimana hyung bisa mengenali sungjong saat itu”
woohyun mengeryitkan dahinya
“aku mengenali kalian dari setiap sudut J” sunggyu menyunggingkan senyumannya
Flashback
“hyungg~!” panggil anak berusia
11 tahun, dia lee sungjong, sambil memegangi lengan kanannya
“waeyo?” Tanya sunggyu panik
“bara api mengenai jariku”
sungjong menangis, sunggyu lantas mengobati luka sungjong
“gwaenchana, ini akan tanda
pengenal alami untukmu” uap sunggyu
“jika kau hilang, aku bisa
menemukanmu dengan mudah” lanjutnya lagi
Flashback end
“mengapa mereka bertiga menggagalkan aksinya, jika saja aat
itu dia langsung dapat membunuhku, mungkin akhirnya tidak akan seperti ini”
sesa sungyeol, ia terisak menutup wajahnya
“sungyeol~ah meski begitu, kita tidak bisa mengubah takdir”
woohyun menepuk punggung sungyeol .
“benar, yang perlu kita lakukan sekarang adalah, memperbaiki
diri, saling memahami, meminta maaf selagi kita mampu melakukannya, penyesalan
memang selalu datang” hoya memeluk tubuh sungyeol .
Semuanya menangis, mereka kini sudah dapat merelakan yang
terjadi pada hidup mereka .
-skip-
Sunggyu, Woohyun, Hoya, & Sungyeol berdiri disamping
tiga makam orang-orang yang mereka sayangi .
Sunggyu menaap kelangit, ia melihat senyum ketiga dongsaenya
diatas sana .
“Yah~ Jang Dongwoo, Kim Myungsoo, Lee Sungjong, Ahjuma, apa
kalian bahagia sekarang? Sungjong~ah kuharap tuhan memaafkanmu, dan kalian
dapat bertemu ayah ibu kalian disurga sana” Sunggyu, Woohyun, Hoya, &
Sungyeol melangkah meninggalkan pemakaman .
~END~
Mian kalau gabagus dan feelnya gadapet dan cerita agak
ngawur~!!!
Hehee maklum author amatiran . RCL Please